Sabtu, 07 Maret 2015


Kamis, 05 Maret 2015

Beragam Manfaat dan Khasiat Teh bagi kesehatan

Beragam Manfaat dan Khasiat Teh


sehat dengan teh hijau organik sekar melati
Sejak dulu teh memang terkenal memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Dengan meminum teh dapat membuat tubuh lebih relaks dalam menjalani aktivitas. Teh dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, diseduh dengan air panas atau ditambah dengan es, sama nikmatnya. Bahkan ada jenis daun teh yang dapat dimakan. Bila dibandingkan dengan jenis minuman lain, teh ternyata lebih banyak manfaatnya. Minuman ini bisa mencegah atau membantu penyembuhan penyakit ringan sejenis influenza hingga yang berat macam kanker. Jenis tehnya juga bisa dipilih menurut selera masing-masing.

Senyawa dalam Teh dan Manfaatnya

Kandungan senyawa kimia dalam daun teh terdiri dari tiga kelompok besar yang masing-masing mempunyai manfaat bagi kesehatan, yakni: 
1. Polifenol
Polifenol merupakan antioksidan jenis bioflavonoid yang 100 kali lebih efektif dari vitamin C dan 25 kali dari vitamin E. Manfaatnya:
          * Menurunkan kadar kolesterol
          * Menurunkan tekanan dan kadar gula darah
          * Membantu kerja ginjal dan mencegah terjadinya batu empedu
          * Memperlancar pencernaan
          * Melarutkan lemak dan mencegah kolesterol jahat

2. Kafein
Unsur kafein dalam teh jumlahnya lebih sedikit dibandingkan kopi. Manfaatnya:
          * Bersifat sebagai mild stimulant pada sistem saraf pusat sehingga memperlancar sirkulasi darah ke otak
          * Dengan minum teh secara teratur akan menaikkan tingkat ingatan, cognitive performance, feeling of pleasant dan mood.

3. Essential oil
Teh juga mengandung protein yang dirasakan besar peranannya dalam pembentukan aroma. Manfaatnya:
          * Melarutkan lemak
          * Memperlancar pencernaan dan peredaran darah
Kandungan lainnya dalam daun teh :
Vitamin E
Dalam satu cangkir teh mengandung vitamin E sebanyak sekitar 100-200 IU yang merupakan kebutuhan satu hari bagi tubuh manusia. Jumlah ini berfungsi menjaga kesehatan jantung dan membuat kulit menjadi halus.
Vitamin C
Vitamin ini berfungsi sebagai imunitas atau daya tahan bagi tubuh manusia. Selain itu vitamin C juga berfungsi sebagai antioksidan yang diperlukan untuk ketahanan tubuh manusia terhadap penyakit.
Vitamin A
Vitamin A yang ada pada teh berbentuk betakaroten merupakan vitamin yang diperlukan tubuh dapat tercukupi.

Manfaat Teh Buat Otak

minum teh hijau organikSelain menenangkan teh tarnyata masih memiliki banyak manfaat baik bagi kesehatan tubuh. Sebuah studi mengatakan bahwa manfaat teh salah satunya adalah, meningkatkan kekuatan otak Anda. Peneliti dari Belanda menyarankan agar Anda mengonsumsi teh secara rutin. Hal ini dikarenakan teh bisa mengurangi rasa lelah, meningkatkan kewaspadaan, meningkatkan kinerja tubuh dan kekuatan otak.

Penelitian yang ditulis dalam jurnal Nutritional Neuroscience ini mengatakan bahwa teh mengandung kafein dan asam amino, yang biasa disebut L-theanine. Kedua bahan itulah yang berperan penting dalam memberikan manfaat positif dalam tubuh. Dalam penelitian tersebut ditemukan, kafein dan L-theanine secara signifikan meningkatkan akurasi pergantian tugas bagi orang yang meminum teh setelah 20 dan 70 menit, dibandingkan yang tidak. Kedua bahan aktif tersebut juga bisa Anda dapatkan dalam teh hijau. 

Penelitian ini juga menemukan bahwa tingkat kewaspadaan seseorang juga terus meningkat karena mengonsumsi teh secara rutin. Selain itu, teh juga mampu mengurangi rasa lelah di antara para peserta.

Manfaat Teh Hijau untuk Kesehatan

jenis tehTeh hijau sekarang makin banyak digemari oleh masyarakat. Kebiasaan minum teh hijau ternyata memiliki begitu banyak manfaat bagi tubuh kita. Tak banyak orang mengetahui ada beberapa manfaat minum teh hijau setiap hari. Selama ini hanya diketahui bahwa teh hijau memang dikenal sebagai minuman yang menyehatkan, melindungi jantung dan sebagai antioksidan.

Manfaat lain dari meminum teh hijau adalah:

Mencegah kanker
Mencegah risiko terjadinya penyakit kanker. Polyphenol yang terdapat dalam teh hijau merupakan antioksidan paling potensial. Di mana dia mencegah penyebaran dan pertumbuhan sel kanker dalam darah. Beberapa penelitian menemukan bahwa orang yang minum teh hijau secara berkala bisa mengurangi risiko kanker payudara, perut, usus, maupun kanker prostat.

Perawatan kulit
Teh ini merupakan antiseptik alami untuk mengatasi gatal dan bengkak-bengkak. Taruh sejumput teh hijau pada kulit yang mengalami radang, terbakar sinar matahari, noda kehitaman maupun di kelopak mata, dan rasakan kesejukannya.

Melindungi kulit
Melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari penyebab kanker kulit. Itulah sebabnya mengapa Anda melihat banyak produk-produk kecantikan seperti tabir surya atau pelembab yang terbuat dari teh hijau.

Menstabilkan tekanan darah

50 persen orang yang mengkonsumsi teh hijau, jarang terkena tekanan darah tinggi dibanding mereka yang tidak pernah meminumnya. Ternyata polyphenols-lah yang berjasa sekali lagi. Mereka mampu menjaga pembuluh darah agar tidak mengecil dan peningkatan tekanan. Teh hijau juga dapat menurunkan kadar kolesterol dan mencegah terjadinya stroke.

Menjaga daya ingat
Teh hijau ternyata bisa menjaga penurunan fungsi otak. Mereka yang minum dua gelas sehari terhindar dari masalah kognitif dibanding mereka yang jarang meminumnya. Teh ini mengandung antioksidan tinggi yang bisa melawan radikal bebas yang menyerang otak, penyebab penyakit Alzheimer dan Parkinson.

Awet Muda
Semakin sehat arteri, semakin terlihat muda dan sehat Anda yang mengkonsumsinya. Setidaknya 10 ons teh hijau yang dikonsumsi setiap hari, bisa mengabsorbsi arteri dari kelebihan lemak dan kolesterol.

Menurunkan berat badan
Minum teh hijau bisa membantu proses pembakaran kalori sehingga dapat menurunkan berat badan.
- See more at: http://www.tehsekarmelati.com/manfaat-teh-untuk-kesehatan.html#sthash.HVurKd0B.dpuf

Kamis, 26 Februari 2015

4 jenis teh

Semua daun teh berasal dari tanaman teh yang sama, yaitu Camelia sinensis.
Daun teh menjadi berbeda satu sama lain karena melalui berbagai metode atau cara pengolahan yang berbeda.
Pada teh yang berkualitas tinggi, hanya pucuk daun muda yang dipetik. Metode ini membutuhkan 2.000-3.000 daun teh untuk menghasilkan 0,5 kg teh jadi.
Ketika daun teh kering diseduh dengan air panas, mereka akan menimbulkan aroma serta rasa yang khas dan berbeda.
Berikut akan diulas mengenai berbagai macam jenis daun teh dan cara pengolahannya:

1. Teh Putih (White Tea)

Daun teh putih adalah daun teh yang paling sedikit mengalami pemrosesan dari semua jenis teh.
Daun teh yang dipetik adalah pucuk daun yang muda, kemudian dikeringkan dengan metode penguapan (steam dried) atau dibiarkan kering oleh udara (air dried).
Sedangkan teh jenis yang lain umumnya mengalami empat sampai lima langkah pemrosesan. Karena segera dilakukan penguapan setelah dipetik, maka daun teh ini bisa mempertahankan warna hijaunya.

2. Teh Hijau (Green Tea)

Daun teh yang akan digunakan untuk teh hijau akan mengalami proses penguapan atau disangrai untuk menghentikan oksidasi. Karena daun teh ini segera dipanaskan setelah pemetikan, maka tetap berwarna hijau.
Di Cina, untuk membuat teh hijau dilakukan penguapan pada daun teh, sedangkan di Jepang, daun tehnya disangrai.
Pada kedua metode tersebut, daun teh sama-sama akan menjadi layu. Langkah selanjutnya dalam proses ini adalah menggulung daun teh.
Penggulung daun teh akan menggulung daun dengan gaya yang berbeda, bisa berbentuk gulungan panjang, bulat seperti bola, spiral, atau bahkan datar. Tempat dimana daun tumbuh akan mencerminkan gaya penggulungan.
Pemanasan pada proses penggulungan menyebabkan daun teh mengering, sehingga siap digunakan. Warna hijau pada daun teh hijau memberikan manfaat untuk kesehatan terutama karena kandungan antioksidannya.

3. Teh Oolong (Oolong Tea)

Proses pembuatan dan pengolahan teh oolong berada diantara teh hijau dan teh hitam. Pada teh oolong, daun sudah layu dan teroksidasi sebagian setelah pemetikan sebelum dilakukan pengeringan.
Langkah pertama pengolahan teh oolong adalah membuat daun menjadi layu. Daun dibiarkan layu selama beberapa jam, tapi kurang dari satu hari.
Setelah daun layu, daun diaduk untuk mengeluarkan tetes kecil air dari daun sehingga proses oksidasi bisa dimulai. Ketika daun terpapar udara, maka akan berubah warna menjadi lebih gelap.
Lamanya waktu daun mengalami oksidasi tergantung dari jenis oolong. Beberapa jenis hanya 10% teroksidasi, sedangkan yang lain bisa sampai 70% yang teroksidasi. Daun teh kemudian dipanaskan untuk menghentikan proses oksidasi dan mengeringkannya.

4. Teh Hitam (Black Tea)

Teh hitam merupakan daun teh yang paling banyak mengalami pemrosesan. Tahap pertama, daun diletakkan di rak dan dibiarkan layu selama 14 sampai 24 jam.
Setelah itu, daun digulung dan dipelintir untuk melepaskan enzim alami dan mempersiapkan daun untuk proses oksidasi. Pada tahap ini daun ini masih berwarna hijau.
Setelah proses penggulungan, daun siap untuk proses oksidasi. Daun diletakkan di tempat dingin dan lembab, kemudian proses fermentasi dari polyphenols dan pectin berlangsung dengan bantuan oksigen dan enzim.
Proses oksidasi memberi warna dan rasa pada teh hitam. Lamanya proses fermentasi bergantung pada jenis dan pembuat teh itu sendiri.
Setelah itu, daun dikeringkan atau dipanaskan untuk menghentikan proses oksidasi untuk mendapatkan rasa serta aroma yang diinginkan.